Belajar komputer - Jaringan Komputer secara umum ada 5 macam,
yaitu LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area
Network), WAN (Wide Area Network), Internet, dan Wireless (tanpa kabel). Sebenarnya, konsep dari Jenis
Jaringan Komputer sama, yaitu untuk menghubungkan berbagai perangkat jaringan
untuk dapat berkomunikasi dan berbagi sumber daya. Hanya yang membedakan adalah
dari letak geologis-nya (mencakup wilayah dan area jaringan) dan teknologi yang
digunakan (seperti penggunaan jenis kabel yang berbeda, IP Addressing sesuai
kelas-nya, dan sistem keamanan (security) yang berbeda).
Jadi, saya akan memaparkan tentang
ke-5 Jenis Jaringan Komputer menurut sumber-sumber yang saya dapatkan.
* LAN (Local Area Network)Local Area Network atau LAN, merupakan suatu Jenis Jaringan Komputer dengan mencakup wilayah lokal. Dengan menggunakan berbagai perangkat jaringan yang cukup sederhana dan populer, seperti menggunakan kabel UTP (Unshielded Twisted-Pair), Hub, Switch, Router, dan lain sebagainya.Contoh dari jaringan LAN seperti komputer-komputer yang saling terhubung di sekolah, di perusahaan, Warnet, maupun antar rumah tetangga yang masih mencakup wilayah LAN.
Keuntungan dari penggunaan Jenis Jaringan Komputer LAN seperti lebih irit dalam pengeluaran biaya operasional, lebih irit dalam penggunaan kabel, transfer data antar node dan komputer labih cepat karena mencakup wilayah yang sempit atau lokal, dan tidak memerlukan operator telekomunikasi untuk membuat sebuah jaringan LAN.
Kerugian dari penggunaan Jenis Jaringan LAN adalah cakupan wilayah jaringan lebih sempit sehingga untuk berkomunikasi ke luar jaringan menjadi lebih sulit dan area cakupan transfer data tidak begitu luas.
*
MAN (Metropolitan Area Network)
Metropolitan Area Network atau MAN, merupakan Jenis Jaringan Komputer yang lebih luas dan
lebih canggih dari Jenis Jaringan Komputer LAN. Disebut Metropolitan Area
Network karena Jenis Jaringan Komputer MAN ini biasa digunakan untuk
menghubungkan jaringan komputer dari suatu kota ke kota lainnya. Untuk dapat
membuat suatu jaringan MAN, biasanya diperlukan adanya operator telekomunikasi
untuk menghubungkan antar jaringan komputer. Contohnya seperti jaringan
Depdiknas antar kota atau wilayah dan juga jaringan mall-mall moderen yang saling
berhubungan antar kota.
Keuntungan dari Jenis Jaringan Komputer MAN ini diantaranya adalah
cakupan wilayah jaringan lebih luas sehingga untuk berkomunikasi menjadi lebih
efisien, mempermudah dalam hal berbisnis, dan juga keamanan dalam jaringan
menjadi lebih baik.
Kerugian dari Jenis Jaringan Komputer MAN seperti lebih banyak
menggunakan biaya operasional, dapat menjadi target operasi oleh para Cracker
untuk mengambil keuntungan pribadi, dan untuk memperbaiki jaringan MAN
diperlukan waktu yang cukup lama.
* WAN (Wide Area Network)Wide Area Network atau WAN, merupakan Jenis Jaringan Komputer yang lebih luas dan lebih canggih daripada Jenis Jaringan Komputer LAN dan MAN. Teknologi jaringanWAN biasa digunakan untuk menghubungkan suatu jaringan dengan negara lain atau dari satu benua ke benua yang lainnya. Jaringan WAN bisa terdiri dari berbagai Jenis Jaringan Komputer LAN dan WAN karena luasnya wilayah cakupan dari Jenis Jaringan Komputer WAN. Jaringan WAN, biasanya menggunakan kabel fiber optic serta menanamkannya di dalam tanah maupun melewati jalur bawah laut.Keuntungan Jenis Jaringan Komputer WAN seperti cakupan wilayah jaringannya lebih luas dari Jenis Jaringan Komputer LAN dan MAN, tukar-menukar informasi menjadi lebih rahasia dan terarah karena untuk berkomunikasi dari suatu negara dengan negara yang lainnya memerlukan keamanan yang lebih, dan juga lebih mudah dalam mengembangkan serta mempermudah dalam hal bisnis.Kerugian dari Jenis Jaringan WAN seperti biaya operasional yang dibutuhkan menjadi lebih banyak, sangat rentan terhadap bahaya pencurian data-data penting, perawatan untuk jaringan WAN menjadi lebih berat.
*
Internet
Internet merupakan jaringan komputer yang global atau mendunia.
Karena Internet merupakan jaringan-jaringan komputer yang terhubung secara
mendunia, sehingga komunikasi dan transfer data atau file menjadi lebih mudah.
Internet bisa dikatakan perpaduan antara berbagai Jenis Jaringan Komputer
beserta Topologi dan Tipe Jaringan yang saling berhubungan satu sama lain.
Keuntungan dari Jenis Jaringan Internet diantaranya adalah komunikasi
dan berbagi sumber daya dari satu jaringan ke jaringan yang lain menjadi lebih
mudah, penyebaran ilmu pengetahuan menjadi lebih pesat, penyampaian informasi
menjadi lebih cepat dan mudah, dan menjadi ladang untuk memperoleh penghasilan
* Wireless (Tanpa Kabel)Wireless merupakan Jenis Jaringan Komputer yang menggunakan media transmisi data tanpa menggunakan kabel. Media yang digunakan seperti gelombang radio, inframerah, bluetooth, dan microwave. Wireless bisa difungsikan kedalam jaringan LAN, MAN, maupun WAN. Wireless ditujukan untuk kebutuhan mobilitas yang tinggi.Keuntungan Jenis Jaringan Wireless seperti kenyamanan untuk terhubung ke jaringan tanpa dibatasi oleh kabel, lebih ke arah pengguna yang memerlukan mobilitas yang tinggi, dan tidak terlalu memerlukan kabel jaringan.Kerugian Jenis Jaringan Wireless seperti transmisi data kepada para pengguna yang lebih lambat dari penggunaan jaringan dengan kabel, memerlukan keamanan yang ketat karena orang yang berada di luar jaringan bisa menerobos ke dalam jaringan Wireless.
Topologi Jaringan
Topologi Jaringan adalah gambaran
secara fisik dari pola hubungan antara komponen - komponen jaringan, yang
meliputi server, workstation, hub dan pengkabelannnya.
a.Topologi Mesh
a.Topologi Mesh
Topologi
jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran
harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi
1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan
meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang
ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
b.Topologi star
b.Topologi star
Pada
topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server
atau hub. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya
kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar
jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan
unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di
suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation
yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami
gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar
dibandingkan dengan topologi lainnya.
c.Topologi Bus
Pada
topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh
workstation dan server dihubungkan. Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan
jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa
mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat
gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami
gangguan.
d.Topologi Ring
Di
dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk
suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima
dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat-
alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi
akan dilewatkan. Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan
akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan,
sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan
terganggu. Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau
tabrakan pengiriman data sepertipada topologi Bus, karena hanya satu node dapat
mengirimkan data pada suatu saat.
e.Topologi Tree
Topologi
jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini
biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral denganhirarki yang berbeda.
Untuk hirarki yang lebih rendah dig ambarkan pada lokasi yang rendah dan
semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini
cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .
Pengertian DHCP
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP
kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut
sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai
DHCP Client.
Cara Kerja DHCP
DHCP menggunakan 4 tahapan proses untuk memberikan
konfigurasi nomor IP, antara lain:
1. IP Least Request
Client meminta nomor IP ke server
(Broadcast mencari DHCP server).
2. IP Least Offer
DHCP server (bisa satu atau lebih
server jika memang ada) yang mempunyai no IP memberikan penawaran ke client
tersebut.
3. IP Lease Selection
Client memilih penawaran DHCP Server
yang pertama diterima dan kembali melakukan broadcast dengan message menyetujui
peminjaman tersebut kepada DHCP Server.
4. IP Lease Acknowledge
DHCP Server yang menang memberikan
jawaban atas pesan tersebut berupa konfirmasi no IP dan informasi lain kepada
Client dengan sebuah ACKnowledgment. Kemudian client melakukan inisialisasi
dengan mengikat (binding) nomor IP tersebut dan client dapat bekerja pada
jaringan tersebut. Sedangkan DHCP Server yang lain menarik tawarannya
kembali.
Blok / Gambar Aliran Protokol DHCP
Persiapan Instalasi
1. Siapkan PC lengkap dengan spesifikasi
hardware yang dibutuhkan.
2. Pastikan PC tersebut mempunyai 2
LAN Card jika nantinya server akan dihubungkan ke internet.
3. Install PC dengan OS Linux Debian
4.0. Untuk instalasi OS tidak dijelaskan karena dianggap sudah selesai
(komputer sudah terinstall Debian).
4. Masuk ke Linux Debian dan login
sebagai root.
5. Langkah pertama dalam membangun
DHCP server ini, database-kan seluruh CD install pada PC kita. Untuk
men-databasekannya ketikkan perintah: #apt-cdrom add
7. Selanjutnya setting IP komputer,
masuk pada file konfigurasi interfaces yang terletak pada
direktori /etc/network. Tambahkan script di bawah ini:
Eth0 adalah LAN Card yang nantinya
kita hubungkan pada client dan pengisian IP-nya sesuai dengan keinginan kita.
Eth1 adalah LAN Card yang dihubungkan ke internet. Agar lebih mudah men-setting
eth1 pada dhcp. Lankukan langkah berikut.
8. Aktifkan daemon network:
#/etc/init.d/networking restart
Langkah selanjutnya mulai menginstal
server.
Instalasi DHCP Server menggunakan
DHCP3-Server
DHCP server (Dynamic Host
Configuration Protocol) merupakan mesin yang mengatur pengalamatan IP pada
client. Dengan DHCP, client tidak perlu mengisi alamat IP-nya sendiri dan
mencegah adanya kesamaan IP yang menyebabkan tabrakan.
Langkah-langkahnya adalah sebagai
berikut.
1. Install paket dhcp dengan
perintah: #apt-get install dhcp3-server
2. Masukkan CD yang dibutuhkan untuk
menginstall paket tersebut.
3. Setelah paket terinstall, langkah
selanjutnya adalah konfigurasi.
4. Buka file dhcpd.conf yang
ada pada direktori /etc/dhcp3.
5. Edit script di bawah ini:
6. Aktifkan daemon dhcp.
#/etc/init.d/dhcp3-server
restart
Maka kita telah selesai dalam proses
menginstall dan konfigurasi DHCP server.
DNS
Pengertian DNS
DNS (Domain Name System) atau dalam
bahasa Indonesia disebut Sistem Penamaan Domain adalah sebuah sistem yang
menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis
data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan:
Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap
server yang terhubung.
Cara Kerja DNS
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan
nama komputer ke IP address (memetakan). Di mana client DNS disebut dengan
resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client
mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan
memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server
lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari
client tidak ditemukan. Proses tersebut dinamakan dengan Forward Lookup
Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host)
ke IP address.
Gambar Alur Kerja DNS
Ket:
- Resolver mengirimkan queries ke name server.
- Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server lainnya, jika ditemukan akan diberitahukan ke resolvers, jika tidak akan mengirimkan failure message ke resolvers.
- Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang diberikan name server.
Instalasi DNS Server menggunakan BIND9
Domain Name System (DNS) adalah
distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name
resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol), dengan kata lain sebagai mesin yang mengubah
alamat IP menjadi sebuah nama, sehingga user akan lebih mudah mengingat nama
komputer.
Langkah-langkahnya adalah sebagai
berikut.
1. Install paket bind9 dengan
mengetikkan perintah:
#apt-get
install bind9
2. Masukkan CD yang dibutuhkan untuk
menginstall paket tersebut.
3. Selanjutnya edit file konfigurasi
named.conf pada direktori /etc/bind. Tambahkan
script di bawah ini:
4. Selanjutnya copy file db.local
dan db.127 pada direktori /etc/bind dengan
nama db.debian dan db.192named.conf tadi).
(sesuaikan nama file ini dengan konfigurasi pada
#cp
db.local db.debian
#cp db.127
db.192
5. Edit file db.debian dengan
menyesuaikan script seperti di bawah ini:
6. Edit file db.192 dengan
menyesuaikan script seperti di bawah ini:
Pastikan tidak ada kesalahan dalam
penulisan script karena akan sangat berpengaruh.
7. Setelah semua konfigurasi selesai
dengan benar, aktifkan daemon bind9:
#/etc/init.d/bind9
restart
Jika tidak muncul keterangan failed
berarti konfigurasi sudah benar.
Kesimpulan
- DHCP merupakan protocol yang dipakai untuk pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan atau lebih.
- Jika non DHCP, pemberian alamat IP diset secara manual satu per satu ke seluruh komputer yang terkoneksi dengan jaringan.
- Jika menggunakan DHCP, seluruh host yng tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP sehingga memudahkan administrator dalam penangan jaringan.
- Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP seperti default gateway dan DNS server.
- DNS adalah hasil pengembangan dari metode pencarian host name terhadap IP address di Internet.
- Pada DNS client (resolver) mengirimkan queries ke Name Server (DNS). Name Server akan menerima permintaan dan memetakan nama komputer ke IP address Domain Name Space yang merupakan pengelompokan secara hirarki yang terbagi atas root-level domains, top-level domains, second-level domains, dan host names.
- OS Linux Debian $.0 dapat dunakan untuk melakukan konfigurasi DNS dan DHCP server karena implementasinya yang mudah dan compatible dengan jaringan yang biasa kita gunakan.
- DHCP3-server adalah salah satu software support yang membantu pengalokasian alamat IP dalam system jaringan. Sementara Bind9 adalah open source software DNS server yang paling terkenal dikalangan Linuxer, yang fungsinya untuk menunjang pengkonfigurasian DNS dalam suatu jaringan.
Cara memasang kabel UTP tipe straight dan cross.
Biar artikelnya ga kepanjangan. Nanti Anda malah malas membacanya.
Sebelum Anda praktek, ada beberapa hardware yang perlu Anda siapkan, diantanranya:
- Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair). Kabel UTP yang biasa dipakai adalah kabel UTP categori 5 (UTP Cat 5). Kenapa? Karena kabel UTP Cat-5 support transfer data hingga 100 Mbps. Kabel ini terdiri atas 8 kecil yang mempunyai warna berbeda-beda. Warna kabel tersebut adalah Orange, Orange Putih, Biru, Biru Putih, Hijau, Hijau Putih, Coklat, dan Coklat Putih.
- Yang kedua adalah Jack RJ-45. Jack ini mirip dengan jack telepon rumah. Cuma ukurannya yang lebih besar. Jack RJ-45 terdiri dari 8 pin, sesuai dengan jumlah kabel UTP.
- Crimping Tools atau Tang Crimping. Hardware yang satu ini mirip dengan tang. Namun, fungsinya tidak seperti tang pada umumnya. Crimping tool ini berguna untuk menjepitkan kabel pada Jack RJ-45.
Semua hardware diatas bisa Anda
dapatkan di sebagian besar toko komputer. Harganya pun tidak terlalu mahal.
Kabel UTP Tipe Straight
OK. Sekarang saya kan bahas cara
pemasangannya. Yang pertama adalah cara memasang kabel UTP tipe straight. Untuk
itu, lakukan langkah-langkah berikut:
- Kupas ujung kabel sekitar 1 cm, sehingga kabel kecil-kecil yang ada didalamnya kelihatan.
- Pisangkan kabel-kabel tersebut dan luruskan. Kemudian susun dan rapikan berdasarkan warnanya yaitu Orange Putih, Orange, Hijau Putih, Biru, Biru Putih, Hijau, Coklat Putih, dan Coklat. Setelah itu potong bagian ujungnya sehingga rata satu sama lain.
- Setelah kabel tersusun, ambil Jack RJ-45. Seperti yang saya katakan tadi Jack ini terdiri dari 8 pin. Pin 1 dari jack ini adalah pin yang berada paling kiri jika posisi pin menghadap Anda. Berurut ke kanan adalah jack 2, 3, dan seterusnya.
- Kemudian masukkan kabel-kabel tersebut ke dalam Jack RJ-45 sesuai dengan urutan tadi yaitu sebagai berikut:
- Orange Putih pada Pin 1
- Orange pada Pin 2
- Hijau Putih pada Pin 3
- Biru pada Pin 4
- Biru Putih pada Pin 5
- Hijau pada Pin 6
- Coklat Putih pada Pin 7
- Coklat pada Pin 8.
Masukkan kabel tersebut hingga bagian ujungnya mentok di dalam jack.
- Masukan Jack RJ-45 yang sudah terpasang dengan kabel tadi ke dalam mulut tang crimping yang sesuai sampai bagian pin Jack RJ-45 berada didalam mulut tang. Sekarang jepit jack tadi dengan tang crimping hingga seluruh pin menancap pada kabel. Biasanya jika pin jack sudah menancap akan mengeluarkan suara “klik”.
Sekarang Anda sudah selesai memasang jack RJ-45 pada ujung kabel pertama. Untuk ujung kabel yang kedua, langkah-langkahnya sama dengan pemasangan ujung kabel pertama tadi. Untuk itu, ulangi langkah-langkah tadi untuk memasang Jack RJ-45 pada ujung kabel yang kedua.
Susunan kabel UTP tipe straight bisa Anda lihat pada gambar di bawah:
Kabel UTP Tipe Cross
Cara memasang kabel UTP tipe straight sudah saya jelaskan tadi. Sekarang saya bahas mengenai cara memasang kabel UTP tipe cross. Cara pemasangan kabel UTP tipe cross hampir sama dengan memasang kabel UTP tipe straight. Mengenai teknis pemasanganya sama seperti tadi. Perbedaanya adalah urutan warna kabel pada ujung kabel yang kedua. Untuk ujung kabel pertama, susunan kabel sama dengan susunan kabel UTP tipe straight yaitu:
- Orange pada Pin 1
- Orange Putih pada Pin 2
- Hijau pada Pin 3
- Biru pada Pin 4
- Biru Putih pada Pin 5
- Hijau Putih pada Pin 6
- Coklat Putih pada Pin 7
- Coklat pada Pin 8.
Untuk ujung kabel yang kedua, susunan warnanya berbeda dengan ujung pertama. Adapaun susunan warnanya adalah sebagi berikut:
- Hijau Putih pada Pin 1
- Hijau pada Pin 2
- Orange Putih pada Pin 3
- Biru pada Pin 4
- Biru Putih pada Pin 5
- Orange pada Pin 6
- Coklat Putih pada Pin 7
- Coklat pada Pin 8.
Susunan kabel tadi bisa Anda lihat
pada gambar di bawah.
Hasil akhir kabel UTP tipe cross akan seperti ini:
Kesimpulannya adalah jika Anda memasang kabel UTP tipe straight maka susunan warna pada kedua ujung kabel adalah sama. Sedangkan cara pemasangan UTP tipe cross, susunan warna ujung kabel pertama berbeda dengan unjung kabel kedua.
Hasil akhir kabel UTP tipe cross akan seperti ini:
Kesimpulannya adalah jika Anda memasang kabel UTP tipe straight maka susunan warna pada kedua ujung kabel adalah sama. Sedangkan cara pemasangan UTP tipe cross, susunan warna ujung kabel pertama berbeda dengan unjung kabel kedua.
Demikian tutorial tentang jaringan LAN. Semoga bermanfaat bagi kita semua